Gambar Sampul Pjok · j_Bab 10 Narkoba
Pjok · j_Bab 10 Narkoba
Sudrajat Wiradihardja dan Syarifudin

24/08/2021 13:00:12

SMA 10 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

187

BAB X

NARKOBA

188

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Tahapan Belajar

1.

Cari dan bacalah berbagai informasi tentang

berbagai jenis NAPZA dari buku ini atau

sumber lain.

2.

Saling bertanyalah tentang bahaya peng

-

gunaa

n NAPZA terhadap kesehatan.

3.

Ident

ifi

kasikan bahaya, jenis-jenis dan penggolongan narkoba yang sering

disalahgunakan oleh kaum remaja, dan kerjakan secara berkelompok.

4.

Ident

ifi

kasi bahan-bahan pembuatan narkoba yang populer di Indonesia,

dan kerjakan secara berelompok.

5.

Ident

ifi

kasi ciri-ciri orang yang tergantung pada narkoba secara individu.

6.

Ident

ifi

kasi tahapan-tahapan ketergantungan terhadap narkoba secara

individu.

7.

Diskusikan bahan-bahan/informasi tentang bahaya, jenis-jenis,

penggolongan, bahan-bahan narkoba, ciri-ciri orang ketergantungan dan

tahapan-tahapan ketergantungan terhadap narkoba secara berkolompok

dengan menunjukkan perilaku disiplin, kerja sama, kedisiplinan, toleransi,

dan tanggung jawab selama melakukan aktivitas.

8.

Tem

ukan hubungan antara dampak penggunaan narkoba dan psikotropika

terhadap kesehatan.

9.

Pr

esentasikan hasil kerja di depan kelas dengan menunjukkan perilaku

disiplin, kerja sama, kedisiplinan, toleransi, dan tanggungjawab selama

melakukan aktivitas.

“Katakan Tidak

Pada Narkoba!”

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

189

A.

Peta Konsep

Apa

kah narkoba itu?

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif

lainnya/ obat berbahaya yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia,

baik melalui cara dihirup maupun dengan cara disuntikkan, dapat

mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan dan perilaku seseorang.

WHO (1982) mendefin sikan narkoba sebagai “Semua zat kecuali

makanan, air atau oksigen yang jika dimasukkan ke dalam tubuh dapat

mengubah fungsi tubuh seca

ra fi

sik dan atau psikologis”

Apakah narkotika?

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan.

NARKOBA

Pengertian

Bahayanya

terhadap

Tubuh

Tanda Tanda

Pengguna

Pencegahan

Sumber: www.antaranews.com

190

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Apakah psikotropika?

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan

narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada

susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas

mental dan perilaku.

Apakah zat adiktif lainnya/obat berbahaya?

Zat adiktif lainnya/obat berbahaya adalah bahan lain dan obat bukan

narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan

ketergantungan, yakni keinginan menggunakan kembali secara terus

menerus. Apabila dihentikan akan timbul efek putus zat, di antaranya rasa

sakit atau lelah yang luar biasa.

Cara obat masuk ke dalam tubuh

1.

Dit

elan: dimasukkan ke dalam mulut, obat akan meluncur ke pusat

usus besar dan diserap ke dalam aliran darah di dalam pencernaan.

2.

Dis

edot gasnya - seperti penggunaan lem - gas yang mengandung

zat memabukkan itu menembus aliran darah yang ada dalam rongga

hidung.

3.

Dihi

sap - seperti merokok, zat atau asap akan masuk ke dalam kantung-

kantung udara di paru-paru dan diserap oleh pembuluh-pembuluh

rambut (kapiler) ke dalam aliran darah.

4.

Dioles

kan di atas kulit - merasuk melalui pori-pori kulit ke dalam

pembuluh darah rambut dan akhirnya ke aliran darah.

5.

Dis

untikkan, yaitu dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara melukai

bagian tubuh dengan jarum untuk mencapai aliran darah.

Semua cara yang disebutkan di atas, jika dilakukan tanpa sepengetahuan

dan petunjuk dokter, mengandung risiko bagi kesehatan badan.

1. Narkotika Gol. I, (untuk Iptek, reagensia diagnostik/laboratorium),

mem

punyai potensi sangat tinggi timbulkan ketergantungan).

C

ontoh:

Op

iat: morfin, erion/putauw, petidin, candu.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

191

Gan

ja: kanabis, marijhuana, hashis.

Ko

kain: serbuk kokain, pasta kokain, daun koka.

2. Narkotika Gol II, (merupakan bahan baku untuk produksi obat),

tim

bulkan potensi ketergantungan tinggi, dan hanya digunakan sebagai

pilihan terakhir dalam pengobatan.

Co

ntoh: petidin, morphin, fentanil atau metadon.

3.

Na

rkotika Gol III, (hanya digunakan untuk rehabilitasi), mempunyai

potensi

rin

gan akibatkan ketergantungan, contoh: kodein, difenoksilat.

Gambar 10.1.

Opium Poppy

Sumber: www.arttel.co.nz

Sumber: www. drugrehab-

centers.com

Sumber: www.lawsofpakistan. com

Opium poppy biasanya ditanam antara September dan Desember dan

berbunga kira-kira setelah 3 bulan. Setelah daun bunga rontok meninggalkan

biji berbentuk kapsul yang berisi opaque, getah susu yg disebut opium.

Dipanen antara April dan July, ketika biji kapsul tersebut gemuk. Cukup

ditoreh dengan pisau dan mengeluarkan getah dan setelah kering menjadi

hitam kecoklatan tar. Opium kemudian dimurnikan menjadi opiate.

WASPADA...!!!

Modus peredaran NARKOBA DALAM BENTUK MAKANAN dan

MINUMAN

192

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

B.

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

Pen

ggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba, yang dilakukan secara

berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian, dapat menimbulkan

gangguan kesehatan jasmani, jiwa (mental) dan fungsi sosial.

1. Bahaya terhadap fisik

a. Akan menimbulkan ketagihan/ketergantungan.

b. Mengganggu mental.

c. Mengganggu kesehatan.

d. Cenderung menjadi pelaku kejahatan.

e. Mengakibatkan kematian.

f. Memupus Imtaq.

2. Kerusakan fungsi sistim syaraf pusat (otak)

Ot

ak adalah bagian terpenting dalam system syaraf pusat sehingga

otak dilindungi oleh tulang tengkorak yang sangat kuat. Waspadalah

penyalahgunaan narkoba dapat merusak dan membahayakan jaringan

fungsi sistem syaraf pusat (otak). Otak terbuat dari bahan yang sangat

halus dan lunak, dimana dilakukan milyaran pesan-pesan elektronik

yang menggerakkan seluruh tubuh dan mengendalikan berbagai fi gsi

penting seperti jantung, paru-paru, kelenjar hormon dan pencernaan.

Gambar 10.2

.

Narkoba Dalam Bentuk Kue

Sumber: www.health.detik.com

Gambar 10.3.

Narkoba Dalam Bentuk Permen

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

193

Di s

amping itu, juga terdapat kemampuan berbahasa, melakukan

berbagai pemecahan masalah secara logis/rasional mengenai berbagai

cita rasa benda dan cairan yang masuk ke dalam mulut dan menyentuh

lidah, mengenali berbagai jenis bebauan dari gas atau udara yang masuk

ke rongga hidung, mengingat sesuatu yang pernah dipelajari dan ribuan

fungsi lainnya.

Ka

rena itu, sistem syaraf pusat (otak) adalah bagian tubuh yang

memberi “hidup” pada kita yang harus kita jaga dengan sangat hati-

hati. Penggunaan narkoba sangat membahayakan fungsi sistem syaraf

pusat. Maka harus dicegah sedini mungkin dengan menjauhi narkoba.

3. Terjadi infeksi akut otot jantung, dan gangguan peredaran darah

Jantung sebagai alat hidup tubuh kita, setiap detik memompakan darah

ke seluruh tubuh kita. Terganggunya alat pompa darah kita karena

narkoba berarti fungsi kesehatan, kekebalan tubuh kita sedikit demi

sedikit akan hilang dan rusak.

4. Menggunakan jarum suntik secara sembarangan rentan terhadap

p

enyakit

Para pengguna narkoba terbiasa menggunakan satu jarum suntik

beberapa kali dan bergantian dengan temannya hal ini sangat berbahaya

karena dapat menularkan penyakit seperti HIV/AID.

5. Gangguan pada paru-paru, sukar bernapas, sesak napas dan

pe

nyakit-penyakit paru-paru lainnya.

Penggunaan narkoba dapat mempengaruhi paru-paru, se

hing

ga

pen

yakit yang berhubungan dengan pernafasan seperti TBC, sukar

bernapas, sesak napas dan penyakit-penyakit paru-paru lainnya sering

diderita oleh pengguna narkoba.

6. Susah buang air besar karena

kinerja saluran cerna pada

lambung, usus besar ter

ga

nggu

Kinerja saluran cerna pada lam

-

bun

g dan usus besar terganggu,

hal ini mengakibatkan susah

buang air besar.

Gambar 10.4.

Malas belajar dan mudah

mengantuk

194

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

C.

Bahaya Terhadap Kejiwaan

Da

lam kehidupan sosial, remaja diharapkan untuk mampu menyesuaikan

diri secara positif dan konstruktif dengan Iingkungannya, dan ber

-

ko

munikasi secara efektif. Perasaan rendah diri di dalam pergaulan harus

dihilangkan dan ditumbuhkan sikap saling menghargai. Selain itu pula,

remaja harus dapat membedakan mana yang balk dan mana yang tidak

baik, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Bagi remaja pemakai

narkoba, hal ini akan sulit dilakukan karena mereka akan memiliki

kecenderungan untuk:

1. Bersikap labil;

2. Cepat memberontak;

3. Introvert dan penuh rahasia;

4. Sering berbohong dan suka mencuri;

5. Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan;

6. Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang;

7. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun;

8. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional.

Pada saat remaja mengalami “intoksikasi” atau teler, apa pun akan

dilakukannya tanpa memperhitungkan dengan akal sehat akibat-akibat

negatif dari perbuatannya tersebut, yang penting kebutuhannya saat ini

terpenuhi walaupun harus melakukan jalan pintas. Dalam mengamati

perilaku remaja pemakai narkoba, sulit bagi orang tua dan guru untuk

menentukan secara pasti apakah perilaku yang ditampilkan saat ini

merupakan sebab atau akibat, karena biasanya muncul secara bersamaan.

D.

Bahaya Terhadap Lingkungan Masyarakat

Ba

haya narkoba terhadap keluarga :

1. Akan menganggu keharmonisan keluarga;

2. Merongrong keluarga;

3. Membuat aib keluarga;

4. Hilangnya harapan keluarga.

194

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

C.

Bahaya Terhadap Kejiwaan

Da

lam kehidupan sosial, remaja diharapkan untuk mampu menyesuaikan

diri secara positif dan konstruktif dengan Iingkungannya, dan ber

-

ko

munikasi secara efektif. Perasaan rendah diri di dalam pergaulan harus

dihilangkan dan ditumbuhkan sikap saling menghargai. Selain itu pula,

remaja harus dapat membedakan mana yang balk dan mana yang tidak

baik, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Bagi remaja pemakai

narkoba, hal ini akan sulit dilakukan karena mereka akan memiliki

kecenderungan untuk:

1. Bersikap labil;

2. Cepat memberontak;

3. Introvert dan penuh rahasia;

4. Sering berbohong dan suka mencuri;

5. Menjadi sensitif, kasar dan tidak sopan;

6. Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang;

7. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun;

8. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional.

Pada saat remaja mengalami “intoksikasi” atau teler, apa pun akan

dilakukannya tanpa memperhitungkan dengan akal sehat akibat-akibat

negatif dari perbuatannya tersebut, yang penting kebutuhannya saat ini

terpenuhi walaupun harus melakukan jalan pintas. Dalam mengamati

perilaku remaja pemakai narkoba, sulit bagi orang tua dan guru untuk

menentukan secara pasti apakah perilaku yang ditampilkan saat ini

merupakan sebab atau akibat, karena biasanya muncul secara bersamaan.

D.

Bahaya Terhadap Lingkungan Masyarakat

Ba

haya narkoba terhadap keluarga :

1. Akan menganggu keharmonisan keluarga;

2. Merongrong keluarga;

3. Membuat aib keluarga;

4. Hilangnya harapan keluarga.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

195

Bahaya narkoba terhadap lingkungan/masyarakat:

1. Mengganggu keamanan dan ketertiban;

2. Mendorong tindak kejahatan;

3. Mengakibatkan hilangnya kepercayaan;

4. Menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang besar.

Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, termasuk juga dalam

Iingkungan sekolah, banyak dijumpai remaja yang hanya menjadi pemakai

narkoba, pengedar ataupun kedua-duanya, sebagai pengedar dan juga

sebagai pemakai.

Di lingkungan sekolah sangat dikhawatirkan pecandu narkoba akan

mempengaruhi yang lain. Biasanya para siswa sulit untuk menolak

ataupun mengatakan tidak kepada teman yang menawarkan, apalagi kalau

yang bersangkutan adalah teman baiknya atau anggota kelompoknya. Hal

ini akan berakibat munculnya keresahan-keresahan yang mempengaruhi

proses belajar mengajar dan relasi antar teman. Tidak menutup

kemungkinan, karena merasa terancam, siswa tertentu memilih untuk

pindah sekolah.

Dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas, banyak dijumpai ulah para

pengedar dan pemakai narkoba yang meresahkan. Mereka tidak segan-

segan untuk melakukan tindak kriminal seperti menodong, mencopet,

merampok, mencuri, malak hanya semata-mata untuk mendapatkan

narkoba. Bagi mereka yang sudah sampai pada tingkat ketergantungan

yang tinggi, apa pun risikonya tidak diperhitungkan lagi, yang penting

mendapatkan narkoba.

Melalui media massa cetak dan elektronik, sering kita membaca dan

melihat bagaimana perlakuan para pemakai dan pengedar terhadap

masyarakat dan sebaliknya bagaimana masyarakat memperlakukan

mereka yaitu dengan main hakim sendiri, dipukul sampai babak belur,

bahkan dikenakan sanksi hukum.

Alasan memakai narkoba, antara lain:

1. Memuaskan rasa ingin tahu/coba-coba;

2. Ikut-ikutan teman;

3. Solidaritas teman;

4. Biar dianggap terlihat gaya (mengikuti trend);

5. Menunjukkan kehebatan;

6. Merasa sudah dewasa.

196

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Hati-hati, tindakan seperti di atas adalah akibat bisikan, jebakan dan

bujukan setan yang akan menjerumuskan diri kita sendiri.

1. Gejala penyalahgunaan narkoba

Gejala awal penyalahgunaan narkoba yang nampak antara lain:

a. menjadi malas,

b. kurang memperhatikan badan sendiri,

c. hidup tidak teratur,

d. tidak dapat menjaga kepentingan orang lain,

e. mudah tersinggung,

f. egosentrik.

2. Tanda-tanda dini pengguna narkoba

a. Hilangnya minat bergaul dan olahraga.

b. Mengabaikan perawatan & kerapihan diri.

c. Disiplin pribadi mengendur.

d. Suka menyendiri dan menghindar dari perhatian orang lain.

e. Cepat tersinggung dan cepat marah.

f. Berlaku curang, tidak jujur dan menghindar dari tanggung jawab.

g. Selalu menghindari cahaya matahari atau sinar yang terang, terkadang

disiasati dengan memakai kacamata hitam tidak pada waktunya.

h. Menutupi lengan dengan mengenakan kemeja lengan panjang.

i.

Ser

ing berlama-lama di tempat yg tak biasa, kamar mandi, WC,

gudang, kamar dll.

j. Suka mencuri barang di rumah.

k. Prestasi sekolah/kerja menurun.

3. Gejala fisik

a. Berat badan turun drastis.

b. Mata cekung & merah, muka pucat dan bibir kehitaman.

c. Buang air besar dan air kecil kurang lancar.

d. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

197

e. Tanda berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada bekas

lu

ka sayatan.

f. Terdapat perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan.

g. Mengeluarkan air mata yang berlebihan.

h. Mengeluarkan keringat yang berlebihan.

i. Kepala sering nyeri, persendian ngilu.

j. Banyaknya lendir dari hidung, diare, bulu kuduk berdiri.

k. Sukar tidur, menguap.

4. Perubahan perilaku

1. Susah untuk diajak bicara.

2. Suka menyendiri/ menjauhkan diri.

3. Sulit untuk terlibat dalam aktivitas.

4. Sering tidak menepati waktu.

5. Sering mudah tersinggung.

6. Suka bicara berlebihan.

7. Suka kelihatan minder(malu-malu).

8. Selalu tampak tidak tenang/gelisah.

9. Selalu curiga tanpa alasan

.

5. Sa

nksi-sanksi penyalahgunaan narkoba

1. Sanksi Hukum

Ke

beradaan seseorang yang meyalahgunakan narkoba dapat

dikenakan hukum pidana sesuai dengan kia

sifi

kasinya.

a. Ba

gi pengguna.

b.

Ba

gi pengedar/produsen pidana sampai seumur hidup dan

dit

ambah denda.

c.

UNDAN

G-UNDANG NARKOTIKA (NARKOBA) NOMOR 35

TAHUN 2009 TENTAN

G N

ARKOTIKA Pasal 116

(1)

Set

iap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan

Narkotika Golongan I terhadap orang lain atau memberikan

Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain, dipidana

198

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan

paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling

sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling

banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

2. Sanksi Sosial

Ke

beradaan penyalahgunaan narkoba seringkali menimbulkan

rasa resah pada masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, mereka

cenderung agak dikucilkan dalam pergaulan masyarakat.

3. Sanksi Moral

Pad

a prinsipnya, ajaran agama melarang untuk mengkonsumsi

zat-zat yang dapat merusak jiwa dan raga. Oleh karena itu,

penyalahgunaan narkoba dianggap sebagai pelanggaran ajaran

agama.

E.

Kiat-kiat Menghindari Penyalahgunaan Narkoba

1. Pe

rerat diri dengan keimanan dan ketaqwaan serta berbudi

pe

kerti luhur

Aktif mengikuti kegiatan keagamaan baik di sekolah, di rumah

maupun di lingkungan masyarakat diharapkan dapat membentuk

pribadi yang beriman dan bertaqwa. Pribadi yang beriman dan

bertaqwa merupakan pribadi yang tangguh dan paling aman dari

bahaya narkoba.

Pribadi yang beriman akan menumbuhkan budi pekerti dan perilaku

yang terpuji antara lain:

a. Dapat membedakan yang benar dan yang salah;

b. Dapat menjauhi sesuatu yang membahayakan;

c. Hormat kepada orang tua, guru dan yang lebih tua serta sayang

kep

ada yang lebih muda;

d. Berperilaku baik, tidak melanggar aturan yang berlaku di rumah,

di se

kolah dan aturan di masyarakat;

e. Pribadi ramah dan terbuka;

198

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan

paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling

sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling

banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

2. Sanksi Sosial

Ke

beradaan penyalahgunaan narkoba seringkali menimbulkan

rasa resah pada masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, mereka

cenderung agak dikucilkan dalam pergaulan masyarakat.

3. Sanksi Moral

Pad

a prinsipnya, ajaran agama melarang untuk mengkonsumsi

zat-zat yang dapat merusak jiwa dan raga. Oleh karena itu,

penyalahgunaan narkoba dianggap sebagai pelanggaran ajaran

agama.

E.

Kiat-kiat Menghindari Penyalahgunaan Narkoba

1. Pe

rerat diri dengan keimanan dan ketaqwaan serta berbudi

pe

kerti luhur

Aktif mengikuti kegiatan keagamaan baik di sekolah, di rumah

maupun di lingkungan masyarakat diharapkan dapat membentuk

pribadi yang beriman dan bertaqwa. Pribadi yang beriman dan

bertaqwa merupakan pribadi yang tangguh dan paling aman dari

bahaya narkoba.

Pribadi yang beriman akan menumbuhkan budi pekerti dan perilaku

yang terpuji antara lain:

a. Dapat membedakan yang benar dan yang salah;

b. Dapat menjauhi sesuatu yang membahayakan;

c. Hormat kepada orang tua, guru dan yang lebih tua serta sayang

kep

ada yang lebih muda;

d. Berperilaku baik, tidak melanggar aturan yang berlaku di rumah,

di se

kolah dan aturan di masyarakat;

e. Pribadi ramah dan terbuka;

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

199

f. Menghargai teman sesama;

g. Menghargai waktu.

Awali dan akhiri setiap kegiatan yang bermanfaat dengan berdo’a baik

ketika sendirian atau bersama-sama seperti sebelum dan sesudah

pelajaran dilaksanakan.

2. Membiasakan diri berpola hidup sehat

Membiasakan diri berpola hidup sehat dapat mendorong untuk

mencegah penyalahgunaan narkoba. Kegiatan/hidup sehari-hari

yang teratur dari mulai bangun pagi, mandi, ibadah/shalat, makan

dengan menu sehat, pergi ke sekolah, olahraga/bermain, belajar di

rumah, tidur dengan teratur dan sebagainya akan dapat menangkal

gangguan penyalahgunaan narkoba. Jiwa yang sehat tercermin pada

kepribadian yang sehat.

Ciri-ciri kepribadian yang sehat antara lain seperti berikut.

a. Patuh melaksanakan peribadahan dengan teratur.

b. Disiplin.

c. Banyak kawan dan disukai sesama teman.

d. Mudah bergaul dan menyenangkan.

e. Jujur, tidak suka berbohong.

f. Punya rasa humor.

g. Mampu mengungkapkan perasaan.

h. Ulet, tekun dan tidak cepat putus asa.

i. Penuh optimisme dan harapan.

j. Yakin apa yang dilakukan.

k. Waspada terhadap bahaya yang akan menimpa.

3. Menolak bujukan

Tolaklah bujukan teman atau siapa pun juga yang menawarkan

narkoba walaupun sekedar coba-coba. Ingat akibat penyalahgunaan

narkoba bagi kesehatan jasmani dan rohani kita, masa depan sekolah

kita, ekonomi keluarga, dan masa depan bangsa kita.

200

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Cara menolak ajakan itu bisa dilakukan dengan:

a. Menolak secara halus terhadap bujukan atau rayuan pengguna

na

rkoba, misalnya dengan cara seperti berikut.

1) Maaf, aku tidak biasa memakai narkoba.

2) Terima kasih, tapi saya tidak dapat melakukannya.

3) Ogah ah! Teman saya masuk rumah sakit dan sampai sekarang

be

lum sembuh-sembuh.

b. Menolak dengan tegas

1) Pokoknya aku tidak mau.

2) Tidak, aku tidak mau menjadi seorang pecandu narkoba, itu seperti

orang gila dan putus asa.

3) Banyak cara penolakan yang lainnya yang dapat dilakukan dengan

sebaik-baiknya oleh kita.

4. Belajar dengan sungguh-sungguh

Berprestasi akan mempermudah langkah kita menuju cita-cita masa

depan yang gemilang. Jangan biarkan cita-cita yang kita harapkan

lepas gara-gara narkoba. Berusaha menjadi yang terbaik atau menjadi

pilihan dan berprestasi di berbagai kegiatan sekolah adalah sesuatu

yang mungkin dan bisa terjadi kalau betul-betul kita lakukan dengan

sepenuh hati.

Untuk itu ketekunan, kesabaran, penuh disiplin dan bekerja keras

dalam belajar serta mencontoh teladan yang baik dari pengalaman

teman, guru, orang tua, para tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh

terkenal lainnya akan membantu kita menjadi orang berprestasi.

Kesungguhan mengejar cita-cita dan harapan masa depan akan

menutup jalan berkeinginan untuk berbuat yang tidak bermanfaat

,seperti terpengaruh ajakan penyalahgunaan narkoba dan lain-lain.

5. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat

Turut aktif mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih

bermanfaat melalui kelompok pengembangan minat bakat, kegiatan

ekstrakurikuler. Hal ini dapat membantu menekan keinginan pada

hal-hal yang tidak berguna seperti: tawuran, penyalahgunaan narkoba

dan sebagainya. Pengembangan minat dan bakat yang dimiliki dalam

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

201

bidang kegiatan tertentu seperti kepemimpinan, keterampilan,

teknologi/ilmu pengetahuan, olahraga, kesenian dan bakat minat

lainnya, merupakan kegiatan yang bermanfaat, efektif, dan efiesien

membantu tercapainya hasil pembelajaran di sekolah.

Manfaatkan sebaik-baiknya fasilitas kegiatan ekstrakurikuler yang

ada di sekolah dengan sebaik-baiknya seperti OSIS, Pramuka, PMR,

olahraga, seni dan kelompok-kelompok kegiatan Iainnya dengan

meminta bantuan pembinaan dan bimbingan dari guru pembina di

sekolah.

6. Hindari tindakan yang tidak bermanfaat

Mempertimbangkan terlebih dahulu untung dan ruginya bagi

diri dan lingkungan sebelum bertindak merupakan wujud kesadaran

Anda dalam mempejuangkan keberhasilan belajar. Hindari tindakan

yang tidak bermanfaat seperti tawuran antarpeserta didik, corat-

coret di sembarang tempat, mencegat kendaraan umum dengan

kekerasan dan sebagainya. Jangan biarkan diri Anda hanyut oleh

ajakan teman untuk ikut tawuran, pupuklah diri dan jiwa kita dengan

jiwa persaudaraan, jiwa ksatria, jiwa yang selalu ingin menolong yang

patut diberi pertolongan. Hilangkan sifat-sifat saling membenci,

saling hina menghina sesama kawan dan teman. Jadikanlah teman

pelajar sebagai saudara kita berjuang dalam belajar dan modal

persatuan dan kesatuan demi masa depan bangsa.

Mengotori lingkungan seperti mencorat-coret dinding bangunan di

pinggiran jalan, terutama di kota-kota besar atau lainnya, merupakan

suatu tindakan yang tidak bermanfaat. Kenapa pelampiasan

keisengan, kejengkelan, atau keterwakilan diri dan kelompoknya

musti mengotori lingkungan kita sendiri? Sudikah andaikan rumah

Anda sendiri dicoreti seperti itu?

202

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

F.

Penilaian

1. Bu

at laporan setelah membaca dan mengamati jenis-jenis narkoba,

bahaya narkoba terhadap tubuh manusia, gejala dan tanda-tanda

pengguna narkoba, pencegahan narkoba.

2. Buat laporan hasil diskusi kelompok tentang jenis-jenis narkoba,

bahaya narkoba terhadap tubuh manusia, gejala dan tanda-tanda

pengguna narkoba, pencegahan narkoba.

3. Presentasikan hal-hal yang berkaitan dengan jenis-jenis narkoba,

bahaya narkoba terhadap tubuh manusia, gejala dan tanda-tanda

pengguna narkoba, pencegahan narkoba.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan

adiktif lainnya/obat berbahaya yang jika dimasukkan ke dalam

tubuh manusia, baik melalui cara dihirup maupun dengan cara

disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati, atau perasaan

dan perilaku seseorang.

WHO (1982) mendefin sikan : “Semua zat kecuali makanan, air atau

oksigen yang jika dimasukkan ke dalam tubuh dpt mengubah fungsi

tubuh seca

ra fi

sik dan atau psikologis”

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau

bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,

mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan

ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis,

bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh

selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan

khas pada aktivitas mental dan perilaku

Zat adiktif lainnya/obat berbahaya adalah bahan lain dan obat

bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat

menimbulkan ketergantungan, yakni keinginan menggunakan

kembali secara terus menerus. Apabila dihentikan akan timbul efek

putus zat di antaranya rasa sakit atau lelah yang luar biasa.

JAUHI DAN HINDARI

RANGKUMAN

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

203

GLOSARIUM

Backhand :

Puk

ulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis,

tenis meja, tenis) dengan posisi lengan membelakangi

arah gerakan.

Ball toss :

Gera

k melempar atau melambungkan bola dengan

me

lepaskan bola ke arah atas dengan tangan.

Base

:

Tem

pat hinggap pemain

softball

setelah memukul

bo

la atau setelah bola dipukul teman satu tim.

Block

:

Men

ghalangi gerak lawan atau arah serangan lawan

at

au arah bola dari serangan lawan.

Bunt

:

Mem

ukul bola dengan cara menahan laju arah bola

pad

a permainan

softball

.

Catcher

:

Pen

angkap bola dalam permainan

softball

.

Daya Tahan

:

Kem

ampuan kinerj

a fi

sik dalam jangka waktu yang

la

ma tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Dropshot

:

Puk

ulan pendek dan tidak keras dan dapat mengecoh

lawan dan mematikan langkah lawan.

Dribbling

:

Men

ggiring bola (sepak bola), memantul-mantulkan

bo

la (basket).

Elakan

:

Us

aha pembelaan yang dilakukan dengan sikap

tun

gkai tidak berpindah tempat atau kembali ke

tem

pat semula.

Finish

:

Ti

tik atau garis akhir dari gerakan.

Forehand

:

Puk

ulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis,

teni

s meja, tenis) dengan posisi lengan menghadap

ara

h gerakan.

Handstand

:

Ben

tuk latihan keseimbangan pada senam dasar

denga

n posisi badan lurus, kedua tungkai rapat dan

lur

us ke atas dengan menggunakan kedua lengan

se

bagai penumpu.

Jump shoot

:

Men

embak bola basket ke arah ring basket diawali

denga

n gerak melompat ke atas (vertikal).

204

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Lay-up shoot

:

Me

masukkan bola ke arah ring basket dengan

men

ghantarkan bola ke arah ring dalam posisi badan

melayang.

Kekuatan

:

Kem

ampuan otot-otot mengangkat beban maksimal.

Kelenturan

:

Kem

ampuan rentangan otot dan persendian.

Keterampilan gerak

:

Kem

ampuan penguasaan gerak cabang olahraga

denga

n baik.

Kombinasi

:

Me

lakukan beberapa keterampilan gerakan dalam

sa

tu rangkaian gerak.

Komposisi tubuh

:

Per

sentase lemak badan dari berat badan tanpa

lema

k.

Koordinasi

:

Me

lakukan beberapa keterampilan gerakan dengan

berb

agai cara dalam satu rangkaian gerak.

Kopstand

:

Ben

tuk latihan keseimbangan pada senam dasar

denga

n posisi badan lurus dan kedua tungkai rapat

da

n lurus ke atas dengan bertumpu pada dahi dan

ke

dua telapak tangan (seperti segi tiga; dua tangan

da

n dahi).

Kuda-kuda

:

Posi

si tungkai sebagai dasar tumpuan untuk

me

lakukan sikap dan gerakan bela serong.

Langkah

:

Per

ubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat

la

in, yang dapat dilakukan dengan posisi segaris,

tega

k lurus, dan serang.

Lob

:

Puk

ulan melambung tinggi.

Menolak

:

Gera

kan yang dilakukan dengan tangan tidak jauh

da

ri pusat berat badan, seperti tolak peluru.

Melempar

:

Ge

rakan yang dilakukan dengan tangan jauh dari

pu

sat berat badan, seperti lempar cakram, lempar

lemb

ing, dan lontar martil.

Passing

:

Op

eran terhadap teman main.

Pendidikan Jasmani

:

Pen

didikan secara keseluruhan yang bertujuan

menin

gkatkan individu secara organik,

neur

omuscular, intelektual dan emosional melalui

ak

tivita

s fi

sik.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

205

Pitcher

:

Pe

lempar bola pada permainan

softball

.

Pukulan swing

:

Mem

ukul bola dengan gerakan mengayun pada

per

mainan

softball

.

Senam irama

:

Gera

kan senam yang menekankan pada not

da

n irama, kelenturan tubuh dalam gerak serta

ko

ntinyuitas gerakan.

Servis

:

Puk

ulan awal untuk melakukan permainan dan dapat

juga dijadikan serangan awal terhadap lawan.

Shooting

:

Men

embak ke arah sasaran, gawang (sepak bola), ke

ara

h ring basket (basket).

Sikap lilin

:

Ben

tuk latihan keseimbangan pada senam dasar

denga

n posisi badan lurus dan kedua tungkai rapat

da

n lurus ke atas dengan bertumpu pada pundak

(sep

erti posisi lilin berdiri).

Sikap melayang

:

Ben

tuk latihan keseimbangan pada senam dasar

dengan posisi dan kaki lurus ke belakang sedangkan

kedua lengan direntangkan ke samping dan tumpuan

menggunakan salah satu kaki.

Sliding

:

Up

aya menyentuh

base

dengan menjulurkan salah

sa

tu tungkai ke depan dan tungkai yang satunya

dili

pat kebelakang.

Smash

:

Puk

ulan yang menukik dan tajam serta mematikan

la

wan main.

Start

:

Ti

tik atau garis awal untuk memulai bergerak.

Tangkisan

:

Us

aha pembelaan dalam pencak silat dengan cara

men

gadakan kontak langsung dengan serangan.

Topspin

:

Puk

ulan bola pada bagian atas bola.

Variasi

:

Me

lakukan berbagai macam gerakan dalam satu

gera

k.

Volley

:

Mem

ainkan bola sebelum menyentuh tanah/lantai.

206

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Daftar Pustaka

Abdulkadir Ateng,

Diktat Asas-asas dan Filsafat Pendidikan Jasmani, olahraga dan

Rekreasi.

FPOK IKP Jakarta 1989.

Anderson, Ronald.

Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran

. Jakarta:

Raja Gafi do Persada. 1994.

Anitah, Sri.

Media Pembelajaran

.Surakarta: Yuma Pustaka. 2010.

Arsyad, Azhar.

Media Pembelajaran

.Jakarta: Raja Grafi do Persada.2007.

Ateng.

Makalah Pengembangan Sistem Pendidikan Jasmani dan Upaya Pembinaan

Olahraga Indonesia

. Disampaikan Pada Seminar Nasional Pameran Indutri

Olahraga, Jakarta 2005.

David Kember.

Action Learning and Action Research, Improving The Quality of

Teaching and Learnin

g. (London.Biddles Ltd,2000).

Depdikbud.

Garis Besar Program Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Sekolah Dasar

. Bumi Aksara Jakarta 1992

Dinas Olahraga dan Pemuda.

Petunjuk Olahraga Senam

. Jakarta : DISORDA DKI

Jakarta.2006.

Glee Johnson, California State Board of Educataion.

Physical Education Model Content

Standards for. California Public Schools

. (USA. Califonia Department of

Education 2006).

Husein Argasasmita.

Proses Pembinaan Olahraga Prestasi di Indonesia Tinjauan dari

Kacamata Sosiologi Olahraga

. (Semarang. Universitas Negeri Semarang.

2005).

Hopkins, David.

Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas

. Jakarta: Pustaka Pelajar.

2011

Husdarta.

Belajar Dan Pembelajaran

. Jakarta: Depdikbud. 2000.

Jurgen Weineck,

Optimales Training

, (Deutshland Sputa Verlag GmbH & Co. KG,

Balingen, 2008).

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia,

Penyajian Data dan

Informasi Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Tahun 2008

, (Jakarta:

Kemenegpora, 2008).

Mahendra, Agus. ( 2001)

Pembelajaran senam

;

Pendekatan Pola Gerak Dominan

,

Jakarta, Dirjen Olahraga dan Dikdasmen, Depdiknas

Mahendra, Agus. ( 2015)

Pembelajaran Musik dan Gerak

:

Dasar Pengembangan

Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar

, Bandung, CV. Bintang WarliArtika

Malina et all.

Growth Maturation, and Physical Activity

. (USA. Human Kinethics.2004).

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

207

Miranda Steel.

New Oxford Intermediate Learner’s Dictionary

. (New York: Oxford,

2002).

Muhadjir.

Bugar Jasmaniku

. Jakarta: CV.Azahra 2007.

Nadisah.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan

, Bandung

: Depdikbud.1992.

Ria Lumintuarso,

Pembinaan Multilateral Dalam Pendidikan Jasmani

. ( Disertasi,

Jakarta. 2011).

Rusli Lutan, Hartoto, J.,

Pendidikan Kebugaran Jasmani Orientasi Pembinaan

Sepanjang Hayat

, Dirjen Olahraga Depdiknas, 2011.

Sabdra Nielson and Bitrhe Jochkumsel,

Sport in Denmark

.,NOC and Sport

Confederation of Denmark.,2000

Samsudin.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan

. Jakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Jakarta.2008.

Sheila Kogan.

Step by step A Complete Movement Education Curriculum

. (USA.

Human Kinetics. 2004).

Smith, Mark K.Dkk.

Teori Pembelajaran Dan Pengajaran

. Yogyakarta : Mirza Media

Pustaka. 2009.

Suryosubroto. B.

Proses Belajar Mengajar Di Sekolah

. Jakarta: Rineka Cipta.2009.

Syarifuddin, Aip.

Belajar Aktif Senam Ketangkasan

. Jakarta: Gramedia Widia Sarana

Indonesia.1990.

Tit eJuliantine.

Studi Tentang Perbandinngan Pendidikan Jasmani antara Indonesia

dengan Jepang

. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Volume 3 Nomor 3.

2006.

Tudor O. Bompa. G. Gregory Ha

ff

.

Periodization Theory and Methodology of

Training.5th ed

. (USA: Human Kinetic,2009).

Wijaya Kusumah Dan Dedi Dwitagama.

Mengenal Penelitian Tindakan Kelas

.Jakarta:

Indeks. 2010.

www.penjas.edu.org

www.physicaleducation.int.//or.gml//......

www.basical sport.int.athleticamateur.com

www.dif.dk

208

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Nama Lengkap

:

Dr. Sudr

adjat Wiradihardja, M.Pd.

Telp. Kantor/HP

:

021-4893534/0817166319.

E-mail

:

djat

[email protected]

Akun Facebook

:

Sudradja

t Wiradihardja

Alamat Kantor

:

Fak

ultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Neger

i Jakarta,

Jl. P

emuda no. 10-Rawamangun,

Jakar

ta Timur 13220

Bidang Keahlian:

Swimming I

nstruction, Kepelatihan Renang, Scuba

Diving, M

otor Development (Perkembangan Motorik)

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

1987 – 2016: Dosen

Tetap FIK UNJ.

2.

2010 – 2015: Narasumber pada Spor

t Administration Course (Prog. IOC/

KOI).

3.

2009 – 2013: Bidang Kepelatihan P

erwasitan PB PRSI.

4.

2012 – 2016: Bidang Per

wasitan PB POSSI.

5.

2008 – 2016: Assesor Guru Nasional

.

6.

2010 – 2016: Fasilita

tor Olympism.

7.

Technical D

elegate Cab Olahraga Selam PON XIX/2016.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: P

endidikan Olahraga /Pasca Sarjana (2010–2016)

2.

S2: P

endidikan Olahraga /PPS-IKIP Jakarta (1989-1994)

3.

S1: F

akultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan/Sosiologi Olahraga/IKIP

Jakar

ta (1980–1985)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Per

kembangan Motorik (2016).

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Olahraga R

ekreasi dalam Pandangan Masyarakat.

2.

Per

bandingan Pendidikan Jasmani di Indonesia di Denmark.

3.

Rancangan M

odel Latihan Multilateral cabang Olahraga Renang.

Profil Penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

209

Nama Lengkap

:

Sy

arifudin

Telp. Kantor/HP

:

021-8408656/081383717129.

E-mail

:

syar

[email protected]

Akun Facebook

:

-

Alama

t Kantor

:

SMP N 81 Jaka

ta,

Jl. Monumen Pancasila Sakti,

Lubang Buaya-Cipayung,

Jakarta Timur

Bidang Keahlian:

-

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

1990 – 2016: Guru PJOK SMPN 81 Jak

arta.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: FPOK IKIP Jak

arta (1993–1997)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Tidak ada.

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Tidak ada.

210

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Nama Lengkap

:

Drs. A

gus Mahendra, MA.

Telp. Kantor/HP

:

-/08122013078.

E-mail

:

agusmhndr@yahoo

.com

Akun Facebook

:

Agus M

ahendra

Alamat Kantor

:

Depar

temen POR Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),

Jl. Dr

. Setiabudhi No. 229, Bandung

Bidang Keahlian:

Pendidik

an Jasmani dan Olahraga

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2004 – 2010: Pemban

tu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

FPOK UPI.

2.

2011 – 2014: Asist

en Deputi (Asdep) Penerapan IPTEK Keolahragaan

Kemenpora RI.

3.

2015 – 2019: Anggota BSANK (Badan S

tandardisasi dan Akreditasi

Nasional Keolahragaan).

4.

2008 – 2010: Ketua Bidang Litbang KONI Jabar P

eriode.

5.

2000 – 2004: Komisi T

eknik Artistik Putra PB Persani.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: Elemen

tary Physical Education, College of Education, The University

of IOWA, USA (1993–1997)

2.

S1: Jurusan P

endidikan Olahraga FKIK IKIP Bandung (1981-1988)

Judul Buku yang P

ernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buku P

endidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA, Kelas 1 s/d Kelas

3, Graffindo (2006);

2.

Buku P

endidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education) Melalui PJOK,

BBE Project Direktorat PMK Depdikbud (2007);

3.

Buku

Teks Teori Belajar Motorik, FPOK UPI (2007);

4.

Buku: M

usik dan Gerak: Dasar Pembelajaran Aktivitas Ritmik di Sekolah

Dasar, Bintang WarliArtika, Bandung (2015);

5.

Buku: F

ilsafat Pendidikan Jasmani: Dasar-Dasar Pembelajaran Penjas Di

Sekolah Dasar, Bintang WarliArtika, Bandung (2015);

6.

Buku: P

ermainan Anak dan Tradisional, Bintang WarliArtika, Bandung

(2015).

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Pengembangan M

odel Penjas Berbasis Pemecahan Masalah Gerak

(Movement Problem-Based Learning): Suatu Community-Based Action

Researchdi SMK Kota Bandung. Proyek Hibah Kompetitif UPI. Bandung.

2007 (Ketua Peneliti).

2.

Penelitian

Tindakan Olahraga dalam Pendampingan Gizi Atlet PRIMA

Cabor Renang Menuju Asian Games 2013 Incheon. Program Hibah

Kemenpora RI. 2013.

3.

Review on the R

elationship of Physical Education and Health Education in

Indonesia. Penelitian Mandiri. 2015.

Profil Penelaah

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

211

Nama Lengkap

:

Dr.

Taufiq Hidayah, M.Kes.

Telp. Kantor/HP

:

024-8508007/08156502087.

E-mail

:

fikhida

[email protected]

Akun Facebook

:

-

Alama

t Kantor

:

Gedung F K

ampus Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes,

Semarang

Bidang Keahlian:

Pendidik

an Jasmani dan Kesehatan Olahraga

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2010 – 2016: Dosen I

lmu Keolahragaan FIK UNNES Semarang.

2.

2013 – 2016: Pengurus Komit

e Olahraga Nasional Indonesia Jawa

Tengah.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: P

rogram Pasca Sarjana/ Pendidikan Olahraga / Unnes Semarang

(2008–2013)

2.

S2: Pr

ogram Pascasarjana/Ilmu Kesehatan Olahraga/ Unair Surabaya

(1995-1998)

3.

S1: F

akultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan / Pendidikan Olahraga /

IKIP Semar

ang (1987-1992)

Judul Buku yang P

ernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buku T

eks Biomekanika;

2.

Buku A

jar PJOK;

3.

Buku P

embinaan Karakter Mahasiswa.

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Pengembangan A

lat Ukur Tes Postur (2009).

2.

Pengembangan

Teknologi Sensor Gerak untuk Pengukuran Ketepatan,

Kecepatan Lemparan Bola (2010).

3.

Pengembangan Smar

t Ball Sebagai Alat Ukur Dinamika Bola (2012).

212

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Nama Lengkap

:

Drs. H.

Toto Subroto, M.Pd.

Telp. Kantor/HP

:

-/08122347440.

E-mail

:

tot

[email protected]

Akun Facebook

:

-

Alama

t Kantor

:

FPOK UPI, Jl. S

etyabudi 229 Bandung

Bidang Keahlian:

Pendidik

an Jasmani dan Olahraga

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

1987 – 2016: Dosen pada pr

ogram studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

dan Rek

reasi (PJKR), jurusan Pendidikan Olahraga, FPOK UPI.

2.

2003 – 2005: Sek

retaris Jurusan Pendidikan Olahraga, FPOK UPI.

3.

2005 – 2009: W

akil Dekan II, FPOK UPI.

4.

2007 – 2009: Sek

retaris Komisi A Senat UPI.

5.

2006 – 2010: Ketua Bidang Pembinaan P

restasi, KONI Jabar.

6.

2011 – 2016: Mitr

a Bestari pada Jurnal IPTEK Olahraga, Kementerian

Pemuda dan Olahr

aga Republik Indonesia.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: P

rogram Studi Pendidikan Olahraga, IKIP Jakarta (1994–1998)

2.

S1: Fak

ultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan /Jurusan Pendidikan

Olahraga/IKIP Bandung (1981-1986)

Judul Buku yang P

ernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buku

Guru PJOK Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat

Kurikulum dan Perbukuan;

2.

Buku

Teks Pelajaran PJOK Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan;

3.

Buku Guru P

JOK Kelas X, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat

Kurikulum dan Perbukuan;

4.

Buku

Teks Pelajaran PJOK Kelas X, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Peningk

atan Kompetensi Pelatih Teknik Nasional Pada Olahraga Angkat

Besi Melalui Implementasi Biomekanikan Olahraga (2013).

2.

Ev

aluasi Pembinaan Program Prestasi Cabang Olahraga Angkat Besi

Nasional (2014).

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

213

Nama Lengkap

:

Drs. Suroto, M.A., Ph.D

.

Telp. Kantor/HP

:

031-8296260/081331573321.

E-mail

:

[email protected]/sur

[email protected]

Akun Facebook

:

-

Alamat Kantor

:

LPPM Unesa, Gedung G1, Kampus Ketintang,

Jalan Ketintang Surabaya, 60231 Jaw

a Timur

Bidang Keahlian:

Pendidikan Jasmani

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

1990 – 2016: Dosen FIK dan PPs Unesa.

2.

2012 – 2013: Kaprodi S2 Pendidikan Olahraga dan S3 I

lmu Keolahragaan

PPs Unesa.

3.

2012 – 2016: Sekretaris LPPM Unesa.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: Doctoral P

rogram of Institute of Health and Sport Sciences, University

of Tsukuba, Japan (2001–2005)

2.

S2: Master Degree P

rogram of Health Physical Education and Recreation,

Graduate School,

The Ohio State University, USA (1994-1995)

3.

S1: Jurusan Pendidikan Olahraga FPOK IKIP Surabay

a (1984-1989)

Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 T

ahun Terakhir):

1.

Buku Teks dan Non-teks PJOK y

ang dikelola oleh Puskurbuk Kemdikbud;

2.

Buku Teks Kurik

ulum 2013 kelas IX dan XII.

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Tingkat Kemajuan Pendidikan Jasmani I

ndonesia (2006-2009).

2.

Model Pembelajaran IU-07-1 (2007).

3.

Perbandingan Kompetensi Guru PJOK Senior dan Junior (2009).

4.

Peningkatan Keter

ampilan Mengajar Guru PJOK SD Melalui Lesson Study

(2013-2015).

5.

Pengembangan Alat Ukur dan Ala

t Pengembangan Keterampilan Guru

PJOK (2016).

HIDUP MENJADI LEBIH INDAH TANPA NARKOBA.

214

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Nama Lengkap

:

Drs. Suherman

Telp. K

antor/HP

:

021-3804248/081387336018.

E-mail

: [email protected]

om

Akun Facebook

:

[email protected]

om

Alamat Kantor

:

Jl. Gunung Sahari Ra

ya No. 4, Jakarta Pusat Timur

Bidang Keahlian:

-

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

1995 – 2016: Staf bidang staf teknis bidang dikdas, staf t

eknis bidang

kurikulum dan perbukuan dikdas, staf teknis bidang pembelajaran di

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: Fakultas Keguruan dan Ilmu P

endidikan/program studi olahraga/

Universitas Syiah Kuala Banda Ac

eh (1987–1992)

Judul Buku yang Pernah Di

e

dit

(10 Tahun Terakhir):

1.

Buku PJOK Kurik

ulum 2013 mata pelajaran PJOK kelas VII;

2.

Buku PJOK Kurik

ulum 2013 mata pelajaran kelas VIII;

3.

Buku PJOK Kurik

ulum 2013 mata pelajaran PJOK kelas kelas X;

4.

Buku PJOK Kurik

ulum 2013 mata pelajaran PJOK kelas XII;

5.

Buku Tematik

Terpadu kelas II, III, V, dan VI.

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Tidak ada.

Nama Lengkap

:

Kevin Richard Budiman

Telp. K

antor/HP

:

-/089643906442.

E-mail

: [email protected]

A

kun Facebook

:

Kevin Ramone

Alamat Kan

tor

:

-

Bidang Keahlian:

-

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2014 – 2016: Setter dan ilustrator perancangan buku teks pelajaran

kurikulum 2013.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1:

Desain Komunikasi Visual Sekolah Tinggi Media Komunikasi TriSakti

(2011–2015)

Karya/Pameran/Eksibisi dan Tahun Pelaksanaan (10 Tahun Terakhir):

Tidak ada.

Buku yang Pernah dibuat Ilustrasi dan Tahun Pelaksanaan (10 Tahun Terakhir):

Tidak ada.

Profil Editor

Profil Ilustrator